Miris Anak Ini Meninggal Setelah Berenang, Penyebabnya?


Berdaya.co.id - Lelah dan mengantuk setelah seharian berada di kolam renang adalah hal yang normal, terutama untuk anak-anak yang memang lebih aktif di siang hari. Inilah sebabnya mengapa Cassandra Jackson tidak menemukan sesuatu yang aneh saat putranya, Johnny, yang berusia 10 tahun mengatakan ingin tidur setelah berenang seharian.

Ia telah menghabiskan sepanjang hari di kolam renang dan akhirnya kelelahan. Jadi, Cassandra sama sekali tak berpikir ada sesuatu yang salah dengan anaknya. Setelah beberapa saat, ia pergi untuk melihat anaknya dan terkejut dengan apa yang dilihatnya.

Anaknya mengalami kesulitan bernapas dan mengeluarkan busa di mulutnya. Kemudian, Cassandra segera membawanya ke ruang gawat darurat dan dokter mengatakan bahwa Johnny menderita kondisi yang dikenal sebagai 'Secondary Drowning', yang disebabkan oleh air kolam renang yang tertelan, dan dapat muncul dalam waktu 72 jam.


Jika gejala peringatan ini diabaikan, kondisi ini bisa berakibat fatal. Setiap kali seseorang (baik dewasa dan anak-anak) jika menelan air (laut, danau atau kolam renang), dapat menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada paru-paru.

Meskipun air yang tertelan sedikit, tapi hal ini juga dapat menghambat fungsi paru-paru yang memasok oksigen ke aliran darah.

Untuk itu, jika anak Anda terlihat tenggelam dan menelan banyak air kolam, berhati-hatilah dengan gejala Secondary Drowning yang mungkin muncul dalam waktu 72 jam. Jika Anda melihat salah satu gejala berikut, segera bawa anak Anda ke rumah sakit.

Beberapa gejala dari Secondary Drowning:
  • Mengalami sesak napas setelah berenang
  • Mengalami kelelahan ekstrem setelah berenang.
  • Perubahan suasana hati atau cepat marah tanpa alasan yang jelas.


Sumber: Health Advisor Group