SUPERYOUR - Samson mungkin bukan nama yang asing di telinga kita, samson yang kita kenal biasanya identik dengan tokoh benyamin yang memerankan tokoh orang kuat yang takl terkalahkan, namun tahukah anda kalau samson adalah seorang nabi.
Bahwasannya pada saty malam yang ada pada bulan suci ramadhan, Rasulullah tengah berkumpul dengan para sahabatnya, dan di saat itu sang Rasulullah bercerita tentang kisah seorang nabi yang memiliki nama Sam'un Al Ghozi.
seperti yang ada di dalam ajaran agama islam, jumlah nabi yang ada menurut hadist mempunyai jumlah 124.000 orang dan jumlah Rasul sendiri sebanyak 312 orang, dan sesuai dengan rukun iman yang ke empat kita di dalam rukun iman di wajibkan untuk mengetahui nabio dan rasul.
Dari Abi Zar ra, bahwa Rasulullah saw bersabda ketika ditanya tentang jumlah Nabi;
"Jumlah para Nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu (124.000)"
"Lalu berapa jumlah Rasul diantara mereka?"
"Tiga ratus dua belas (312)"
(HR. At-Turmuzy)
Pada kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan; bahwa Rasulullah saw tersenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya;
"Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"
Rasulullah saw menjawab;
"Diperlihatkan kepadaku hari akhir dimana seluruh manusia dikumpulkan di Mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing-masing, masuk ke dalam Syurga. Ada seorang nabi yang dengan membawa pedang yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam Syurga, dia adalah Sam'un."
Siapakah samun sebenarnya ?
Sam'un Al Ghozi yang lebih di kenal dengan samson, dia adalah orang yang memiliki kekuatan yang sangat luar biasa yang tidak pernah terkalahkan yang dimana kelemahannya terletak pada rambutnya.
Samson atau simson dalam ajaran islam di kenal dengan Nabi Sam'un Ghozi AS, kisah nabi yang satu ini terdapat di dalam kitab-kitab seperti di dalam kitab Muqasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa.
nabi yang satu ini memiliki sebuah mukjizat yaitu dia dapat melunakan besi dan juga dapat merobohkan sebuah istana. Cerita nabi sam'un ghozi AS adalah sebuah kisah israiliyat yang di ceritakan secara turun menurun di tanah arab dan cerita ini sudah melegenda sebelum baginda Rasul lahir.