Monyet. |
Umumnya, astronot adalah manusia yang diterbangkan ke luar angkasa untuk menjalani penelitian atau misi tertentu. Tapi lain halnya dengan yang satu ini.
Kelima astronot yang akan dibahas berikut ini adalah non-manusia. Non-manusia yang dimaksud di sini adalah hewan. Pertanyaan pertama yang mungkin terlintas dalam pikiran Anda, mengapa dan untuk apa mengirim hewan ke luar angkasa?
Hewan di ruang angkasa, awalnya hanya ditujukan untuk menguji berapa lama ia bisa bertahan hidup di sana, tapi kemudian banyak peneliti yang memanfaatkannya untuk tujuan lain. Dan berikut adalah lima astronot terkenal non-manusia.
Kelima astronot yang akan dibahas berikut ini adalah non-manusia. Non-manusia yang dimaksud di sini adalah hewan. Pertanyaan pertama yang mungkin terlintas dalam pikiran Anda, mengapa dan untuk apa mengirim hewan ke luar angkasa?
Hewan di ruang angkasa, awalnya hanya ditujukan untuk menguji berapa lama ia bisa bertahan hidup di sana, tapi kemudian banyak peneliti yang memanfaatkannya untuk tujuan lain. Dan berikut adalah lima astronot terkenal non-manusia.
1. Anjing
Laika, merupakan traveler ruang angkasa yang paling terkenal dari non-manusia, tidak hanya sebagai anjing pertama yang berhasil terbang ke luar angkasa, tetapi juga menjadi hewan pertama yang hidup dan telah menyentuh orbit. Ia terbang pada tanggal 3 November 1957 di Roket Sputnik 2, tapi sayangnya ia meninggal setelah beberapa jam karena merasakan terlalu panas dan stres. Di tahun 1960, ilmu teknologi dan pengetahuan manusia telah mencapai tingkat di mana hewan bisa kembali ke bumi dengan selamat.
2. Monyet.
Sejak tahun 1940-an, banyak negara telah melakukan upaya untuk mengirim monyet ke ruang angkasa. Beberapa ada yang gagal, tapi ada juga yang berhasil. Pada tahun 1961, Ham menjadi simpanse pertama yang berhasil mendarat di ruang angkasa. Pada tahun yang sama, Enos mempunyai nasib yang sama seperti Ham yang telah berhasil mengorbit mengelilingi bumi. Selain anjing, monyet merupakan jenis hewan kedua yang sering melakukan perjalanan ke ruang angkasa.
3. Laba-laba.
Untuk pertama kalinya, dua laba-laba dari taman Eropa bernama Anita dan Arabella melakukan misi ruang angkasa Skylab 3, di tahun 1973. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana penerbangan di angkasa dan bobot dapat mempengaruhi kekuatan mereka untuk membangun jaringan. Dari hasil pengamatan didapat bahwa durasi konstruksi web bisa bertahan lebih lama, tapi yang lebih mengejutkan adalah kualitas yang didapatkan lebih halus. Sayangnya Anita dan Arabella meninggal karena dehidrasi, tetapi tubuh mereka sekarang diletakkan pada display di Smithsonian.
4. Kucing.
Prancis tampaknya telah mempersiapkan hewan-hewan untuk pergi ke luar angkasa. Setelah tikus, mereka memutuskan untuk mengirim kucing pertama (bernama Felix) ke ruang angkasa, di bulan Oktober 1963. Felix diluncurkan dari dalam roket AGI Véronique dan selamat kembali ke bumi. Rumor yang beredar bahwa, Felix sudah kabur sebelum diluncurkan dan kucing yang pergi ke ruang angkasa adalah seorang wanita bernama Felicette.
5. Kura-kura.
Kura-kura adalah salah satu hewan pertama yang berhasil memasuki ruang angkasa. Pada tahun 1968, Uni Soviet mengirim dua kura-kura di pesawat ruang angkasa Zond 5. Zond 5 membuat lingkaran di sekitar bulan sebelum kembali ke bumi dengan selamat, bersama dengan kura-kura yang hanya mengalami sedikit penurunan berat badan. Menariknya pada tahun 1974, Uni Soviet kembali mengirim kura-kura ke luar angkasa selama 90 hari, dan menetapkan rekor dengan durasi tertinggi binatang yang mampu menetap di ruang angkasa.